Keterangan Prof. Quraish Shihab tentang sifat mukmin yang ada di dalam Al-Qur'an disebut banyak sekali ayat sebagai "la khaufun 'alaihim wala hum yahzanun" (tidak ada rasa takut pada diri mereka dan juga rasa sedih), bermakna dua arah:. Pertama, tidak ada rasa takut terhdap apa yang akan terjadi esok. Kiranya benar tuturan Mbah Tejo bahwa khawatir, takut, besok tidak bisa makan "Kriteria hayah thayyibah dalam Al Quran itu meliputi lahum ajruhum 'inda rabbihim (sejahtera sesejahtera-sejahteranya), wa la khaufun 'alaihim (damai sedamai-damainya), wa la hum yahzanun (bahagia sebahagai-bahagianya)," tutur dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga ini dalam kajian bersama Jabatan Mufti Negeri Perlis pada Kamis balā man aslama waj-hahụ lillāhi wa huwa muḥsinun fa lahū ajruhụ 'inda rabbihī wa lā khaufun 'alaihim wa lā hum yaḥzanụn. English translation of the meaning Yes [on the contrary], whoever submits his face in Islam to Allah while being a doer of good will have his reward with his Lord. Balaa man aslama wajhahoo lillaahi wa
Terapi Penyembuhan Diri dari Khazanah al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
Namun, andaikata kita hanya bersandar kepada Allah yang menguasai setiap kejadian, "laa khaufun alaihim walahum yahjanun', kita tidak pernah akan panik, Insya Allah. Jabatan diambil, tak masalah, karena jaminan dari Allah tidak tergantung jabatan, kedudukan di kantor, di kampus, tapi kedudukan itu malah memperbudak diri kita, bahkan tidak
Ketika menafsirkan penggalan ayat "la khaufun 'alaihim", Imam Ibnu Katsir memberikan penjelasan bahwa ketakutan yang dimaksud ialah ketakutan mengenai masa depan mereka di akhirat kelak. Sedangkan penggalan ayat "wa la hum yahzanun" , beliau artikan sebagai kesedihan yang diakibatkan dari perilaku di masa lalu, yaitu yang dilakukannya Allaahummasyrah shuduuranaa wastur 'uyuubanaa waghfir dzunuubanaa wa aamin khaufanaa wakhtim bish-shaalihaati a'maalanaa wataqabbal ziyaaratanaa waruddanaa min ghurbatinaa ilaa ahlinaa wa aulaadinaa saalimiina ghaanimiina ghaira khazaayaa walaa maftuuniina waj'alnaa min 'ibaadikash shaalihiina minal ladziina laa khaufun 'alaihim walaa HAYATAN THAYYIBAH memiliki arti kehidupan yang sejahtera, yakni suatu kondisi kehidupan yang " laa khaufun alaihim " yaitu kehidupan yang bersatu, aman, damai, tertib, bersih dan berakhlak mulia, bebas dari segala kekhawatiran dan ketakutan , karena keutuhan jamaahnya, dan " walahum yahzanuun " yakni kehidupan yang mandiri, produktif 8cQaCYE.
  • 2frenvtoya.pages.dev/115
  • 2frenvtoya.pages.dev/3
  • 2frenvtoya.pages.dev/340
  • 2frenvtoya.pages.dev/284
  • 2frenvtoya.pages.dev/173
  • 2frenvtoya.pages.dev/462
  • 2frenvtoya.pages.dev/47
  • 2frenvtoya.pages.dev/494
  • laa khaufun alaihim yahzanun